Perubahan Entalpi Standar : Pengertian, Jenis
Perubahan Entalpi Standar : Pengertian, Jenis – Pada materi ini akan dibahas tentang jenis-jenis perubahan entalpi yang terjadi pada saat reaksi kimia berlangsung. Pada saat reaksi kimia berlangsung akan disertai dengan penyerapan atau pelepasan kalor.
Table of Contents
Pengertian Perubahan Entalpi Standar
- Entalpi adalah besarnya energi kalor yang terdapat pada sistem kimia, dinyatakan dengan simbol H (Heat). Dalam termokimia, entalpi (H) tidak dapat dihitung secara pasti, tetapi yang dapat kita hitung adalah perubahan entalpi (ΔH) yang menyertai reaksi kimia tersebut.
- Perubahan Entalpi (ΔH) adalah jumlah kalor yang dibebaskan atau diserap oleh sistem pada saat reaksi kimia berlangsung.
- Perubahan Entalpi Standard (ΔH°) adalah perubahan entalpi reaksi untuk 1 mol zat pada keadaan standard (25 °C, 1 atm) dengan satuan kJ/mol.
Jenis Perubahan Entalpi Standar
Berikut ini adalah jenis-jenis perubahan entalpi molar standar yang dilakukan pada suhu 25 °C dan tekanan 1 atm :
Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔH° f)
Perubahan entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya dalam keadaan stabil pada suhu (25 °C) dan tekanan 1atm.
f = formation / pembentukan
Contoh :
- Entalpi pembentukan CO2
ΔH°f CO2 (g) = -393,5 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk membentuk 1 mol CO2 dari unsur-unsur bebasnya (C dan O2) pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepas kalor sebesar 393,5 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
C (s) + O2 (g) → CO2 (g) ΔH = –393,5 kJ
- Entalpi pembentukan H2O
ΔH°f H2O (l) = -570 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk membentuk 1 mol H2O dari unsur-unsur bebasnya (H2 dan O2) pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepas kalor sebesar 570 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
H2 (g) + O2 (g) → H2O (l) ΔH = -570 kJ
- Entalpi pembentukan etanol
ΔH°f C2H5OH (l) = -200,6 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk membentuk 1 mol C2H5OH dari unsur-unsur bebasnya (C, H2, dan O2) pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepas kalor sebesar 200,6 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
2 C (s) + 3 H2 (g) + 1/2 O2 (g) → C2H5OH (g) ΔH = -200,6 kJ
Catatan :
- Entalpi pembentukan unsur atau molekul unsur pada keadaan standar = 0, contohnya :
- ΔH°f C (s) = 0
- ΔH°f Cu (s) = 0
- ΔH°f Br2 (g) = 0
- Pada saat menuliskan persamaan termokimia, ada unsur bebas pada keadaan standar harus berbentuk molekul unsur seperti : H2, O2, N2, F2, Cl2, Br2, I2, P4, S8.
- Perubahan entalpi pembentukan standar bisa eksoterm atau endoterm.
Baca juga : Isomer Alkana, Alkena, Alkuna : Pengertian, Jenis, Jumlah dan Namanya
Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ΔH° d)
Perubahan entalpi penguraian standar adalah perubahan entalpi pada peruraian 1 mol zat menjadi unsur-unsurnya dalam keadaan stabil pada suhu (25 °C) dan tekanan 1atm.
d = decomposition / penguraian
Contoh :
- Entalpi penguraian SO2
ΔH°d SO2 (g) = +287 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk menguraikan 1 mol SO2 menjadi unsur-unsur bebasnya (S dan O2) pada keadaan standar (25 °C) memerlukan kalor sebesar 287 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
SO2 (g) → S (s) + O2 (g) ΔH = +287 kJ
- Entalpi penguraian CaCO3
ΔH°d CaCO3 (s) = +1207 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk menguraikan 1 mol (CaCO3) menjadi unsur-unsur bebasnya (Ca, C dan O2) pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) memerlukan kalor sebesar 1207 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
CaCO3 (s) → Ca (s) + C (s) + 3/2 O2 (g) ΔH = +1207 kJ
Catatan :
- Perubahan entalpi penguraian standar adalah kebalikan dari entalpi pembentukan standar.
- Perubahan entalpi penguraian standar bisa eksoterm atau endoterm.
Baca juga materi : Bilangan Kuantum – Pengertian, Contoh Soal, Bentuk Orbital
Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (ΔH° c)
Perubahan entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol zat dengan gas O2 membentuk zat hasil reaksinya pada suhu (25 °C) dan tekanan 1 atm.
c = combustion / pembakaran
Contoh :
- Entalpi pembakaran CO
ΔH°c CO (g) = -283 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk membakar 1 mol CO menjadi hasil reaksinya pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepaskan kalor sebesar 283 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
CO (g) + 1/2 O2 (g)→ CO2 (g) ΔH = -283 kJ
- Entalpi pembakaran CH4
ΔH°c CH4 (g) = -890 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk membakar 1 mol CH4 menjadi hasil reaksinya pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepaskan kalor sebesar 890 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
CH4 (g) + 2 O2 (g)→ CO2 (g) + 2 H2O (g) ΔH = -890 kJ
Catatan :
- Perubahan entalpi pembakaran standar selalu melibatkan O2 dikiri tanda reaksi.
- Untuk pembakaran sempurna unsur C menghasilkan CO2, unsur S menghasilkan SO2, unsur N menghasilkan NO2, unsur H menghasilkan H2O.
- Perubahan entalpi pembakaran standar selalu reaksi eksoterm.
Perubahan Entalpi Netralisasi Standar (ΔH° n)
Perubahan entalpi netralisasi standar adalah perubahan entalpi pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam pada suhu (25 °C) dan tekanan 1 atm.
n = netralisation / netralisasi
Contoh :
- Entalpi netralisasi HCl
ΔH°n HCl (aq) = -63 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk menetralkan 1 mol HCl oleh NaOH pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepaskan kalor sebesar 63 kJ.
- Entalpi netralisasi NaOH
ΔH°n NaOH (aq) = -63 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk menetralkan 1 mol NaOH oleh HCl pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepaskan kalor sebesar 63 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
HCl (aq) + NaOH (aq)→ NaCl (aq) + H2O (l) ΔH = -63 kJ
Catatan :
- Perubahan entalpi netralisasi standar merupakan reaksi asam dan basa.
- Perubahan entalpi netralisasi standar selalu reaksi eksoterm.
Baca juga : Teori Asam Basa Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis : Contoh Soal
Perubahan Entalpi Sublimasi Standar (ΔH° sub)
Perubahan entalpi sublimasi standar adalah perubahan entalpi pada perubahan 1 mol zat dalam fase padat menjadi gas pada keadaan standar (25 °C, 1 atm).
sub = sublimation / sublimasi
Contoh :
- Entalpi sublimasi H2O
ΔH°sub H2O (s) = +46,1 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk mengubah 1 mol H2O (s) menjadi H2O (g) pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) memerlukan kalor sebesar 46,1 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
H2O (s)→ H2O (g) ΔH =+46,1 kJ
Catatan :
- Perubahan entalpi sublimasi standar selalu reaksi endoterm
Perubahan Entalpi Penguapan Standar (ΔH° vap)
Perubahan entalpi penguapan standar adalah perubahan entalpi pada perubahan 1 mol zat dalam fase cair menjadi gas pada keadaan standar (25 °C, 1 atm).
vap = vaporization / penguapan
Contoh :
- Entalpi penguapan H2O
ΔH°vap H2O (l) = +40 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk mengubah 1 mol H2O (l) menjadi H2O (g) pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) memerlukan kalor sebesar 40 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
H2O (l)→ H2O (g) ΔH =+40 kJ
Catatan :
Perubahan entalpi penguapan standar selalu reaksi endoterm
Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (ΔH° sol)
Perubahan entalpi pelarutan standar adalah perubahan entalpi 1 mol senyawa ionik yang dilarutkan dalam air hingga larut sempurna.
sol = solution / pelarutan
Contoh :
- Entalpi pelarutan NaCl
ΔH°sol NaCl (s) = +4 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk melarutkan 1 mol NaCl (s) menjadi ion Na+ (aq) dan Cl– (aq) pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) memerlukan kalor sebesar 4 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
NaCl (s) → Na+(aq) + Cl– (aq) ΔH = +4 kJ
Catatan :
- Perubahan entalpi pelarutan standar bisa reaksi endoterm atau eksoterm.
Baca juga : Termokimia : Pengertian, Jenis, Persamaan
Perubahan Entalpi Hidrasi Standar (ΔH° hyd)
Perubahan entalpi hidrasi standar adalah perubahan entalpi 1 mol ion fase gas yang larut sempuna dalam air.
hyd = hydration / hidrasi
Contoh :
- Entalpi hidrasi Na+
ΔH°hyd Na+ (g) = – 406 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk mengubah 1 mol Na+ (g) menjadi Na+ (aq) pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepaskan kalor sebesar 406 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
Na+(g) → Na+(aq) ΔH = +4 kJ
- Entalpi hidrasi Cl–
ΔH°hyd Cl– (g) = – 377 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk mengubah 1 mol Cl– (g) menjadi Cl– (aq) pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepaskan kalor sebesar 377 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
Cl–(g) → Cl–(aq) ΔH = -377 kJ
Catatan :
- Perubahan entalpi hidrasi standar selalu reaksi eksoterm.
Perubahan Entalpi Kisi Standar (ΔH° lat)
Perubahan entalpi kisi standar adalah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat padat dari ion-ion fase gasnya.
lat = lattice / kisi
Contoh :
- Energi kisi NaCl
ΔH°lat NaCl (s) = -787 kJ/mol
Simbol diatas artinya :
Untuk membentuk 1 mol NaCl (s) dari ion Na+(g) dan Cl–(g) pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepas kalor sebesar 787 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
Na+(g) + Cl– (g) → NaCl (s) ΔH = -787 kJ
Catatan :
- Perubahan entalpi kisi standar selalu eksoterm.
Baca juga : Hukum-hukum dasar kimia: Lavoisier, Proust, Dalton, Avogadro & Gay lussac