Indikator Asam Basa : Pengertian dan Contohnya
Pengertian Indikator Asam Basa dan Contohnya – Banyak sekali zat atau senyawa disekitar kita yang tanpa kita sadari adalah zat yang bersifat asam atau basa. Contoh sederhana senyawa asam disekitar kita adalah air jeruk dimana memiliki pH < 7 dan memiliki rasa asam. Sedangkan sabun adalah contoh senyawa basa dimana memiliki pH > 7 dan memiliki rasa pahit. Untuk membedakan senyawa mana yang bersifat asam atau basa maka diperlukan suatu indikator asam basa. Berikut penjelasan kimia-science7.
Table of Contents
Pengertian Indikator Asam Basa
- Apa yang dimaksud dengan indikator asam basa?
Indikator asam basa adalah suatu zat atau bahan yang dapat membedakan asam dan basa karena dapat menunjukkan perubahan warna tertentu. Indikator ini biasa digunakan dalam percobaan titrasi karena dapat menentukan titik ekivalen dari suatu reaksi, yang ditandai dari perubahan warnanya sehingga pH pada saat titrasi bisa dihitung. Setiap indikator memiliki warna spesifik tertentu.
Contoh indikator asam basa adalah : kertas litmus merah/biru, fenolftalein, bromtimol, metil merah, metil jingga, kubis merah, bunga sepatu, dan sebagainya.

Macam-Macam Indikator Asam Basa
Berdasarkan asalnya, indikator asam basa di bagi menjadi 2 yaitu :
Indikator Alami
Indikator alami adalah indikator yang diperoleh secara langsung di alam dan digunakan untuk membedakan antara larutan asam, basa atau netral.
Contohnya : larutan lakmus, bunga sepatu, kol merah, bunga geranium, buah bit, kunyit.
1. Larutan Lakmus
Diperoleh dari dari lumut, tanaman yang termasuk dalam divisi thallophyta dan memiliki warna ungu. Warnanya akan berubah menjadi merah dalam larutan asam, berubah menjadi biru dalam larutan basa dan berwarna ungu dalam larutan netral.
Lakmus bisa juga dalam bentuk kertas lakmus merah dan lakmus biru.
- Dalam larutan asam : kertas lakmus merah tidak berubah, tetapi tetapi kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah.
- Dalam larutan basa : kertas lakmus merah akan menjadi biru, tetapi kertas lakmus biru tidak berubah.
- Dalam larutan netral : kertas lakmus merah tidak berubah, kertas lakmus biru juga tidak berubah.
2. Bunga Sepatu
Ekstrak bunga sepatu berwarna merah.
- Akan berwarna merah tua dalam larutan asam, sedangkan dalam larutan basa berwarna kuning kehijauan. kalau dalam larutan netral akan berwarna merah.
3. Kunyit
Ekstrak dari kunyit berwarna orange.
- Dalam larutan asam menghasilkan berwarna kuning, dalam larutan basa berwarna coklat dan dalam larutan netral berwarna orange muda.
4. Buah Bit
Ekstrak buah bit berwarna ungu
- Buah bit akan menghasilkan warna merah tua dalam larutan asam, dalam larutan basa menghasilkan warna ungu tua. Dalam larutan netral warnanya akan tetap ungu.
5. Kol merah
Ekstrak kol merah berwarna merah lembayung.
- Dalam larutan asam, ekstrak kol merah berwarna merah muda. Dalam larutan basa berwarna hijau dan dalam larutan netral berwarna merah.
6. Bunga Geranium
Ekstrak bunga geranium berwarna berwarna merah.
- Bunga geranium akan berwarna jingga tua/orange dalam larutan asam, sedangkan dalam larutan basa menghasilkan warna kuning dan dalam larutan netral akan berwarna merah.
Baca Juga : Teori Asam Basa
Indikator Buatan
Dibuat dalam industri yang berfungsi untuk menentukan pH secara akurat. Yang termasuk dalam indikator ini adalah :
Indikator Universal
Gabungan dari beberapa indikator dan memiliki trayek perubahan warna. Tidak hanya bisa membedakan asam basa, indikator ini juga dapat untuk menentukan nilai pH suatu larutan.
Indikator universal ini ada dalam 2 bentuk yaitu kertas dan larutan. Cara menentukan pH nya adalah dengan menetesi kertas indikator dengan larutan sampel kemudian tinggal diamati perubahan warnanya dan membandingkannya dengan kertas universal. Dibawah ini warna dari indikator universal dari range pH 0 sampai dengan 14.

Larutan Indikator
Larutan indikator ini adalah sebetulnya merupakan asam lemah, dilambangkan dengan HIn. Indikator ini dalam air akan membentuk reaksi kesetimbanagan :
HIn (aq) + H2O (l) ↔ In– (aq) + H3O+ (aq)
Cara kerja
- Apabila dimasukkan larutan asam (H+) maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
- Apabila dimasukkan larutan basa (OH–) maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Tetapan kesetimbangan dari reaksi diatas adalah :
KIn = [H3O+] [In–] / [HIn]
Keterangan :
KIn = konstanta kesetimbangan indikator.
Dalam larutan indikator memiliki trayek pH (perubahan pH) tertentu.
Trayek ph indikator dapat ditampilkan dalam tabel berikut.
Nama Indikator | Perubahan Warna | Trayek pH |
Kresol merah | merah – kuning | 0,2 – 1,8 |
Timol biru | merah – kuning | 1,2 – 1,8 |
Metil kuning | merah – kuning | 2,4 – 4,0 |
Metil orange | merah – kuning | 3,1 – 4,4 |
Bromfenol biru | kuning – biru | 3,0 – 4,6 |
Bromkresol hijau | kuning – biru | 3,8 – 5,4 |
Metil merah | pink – kuning | 4,4 – 6,2 |
Bromkresol ungu | kuning – ungu | 5,2 – 6,8 |
Litmus | merah – biru | 5,0 – 8,0 |
Bromtimol biru | kuning – biru | 5,2 – 6,8 |
Fenol merah | kuning – merah | 6,8 – 8,4 |
Kresol merah | kuning – merah | 7,2 – 8,8 |
Timol biru | kuning – biru | 8,0 – 9,6 |
Fenolftalein | tak berwarna – merah | 8,3 – 10,0 |
Timol ftalein | tak berwarna – biru | 9,0 – 10,5 |
Alizarin Kuning | kuning – lile | 10,1 – 12,0 |
pH meter
pH meter adalah alat digital yang digunakan untuk menentukan pH suatau larutan. Indikator ini memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dibandingkan dengan indikator-indikator yang lain.
Gambar dari pH meter dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Baca Juga : Menghitung pH asam basa